Label:

Akhir-akhir ini di televisi banyak ditayangkan liputan langsung tentang kondisi terakhir mantan presiden kita. Kali ini tidak hanya kondisi kesehatannya, tetapi juga bagaimana aktivitas beliau ketika masih sehat dulu. Tampak beliau sedang memainkan motor besarnya, mancing ikan besar-besar, main golf dan sebagainya.
..."Bu, itu siapa?" tanya Akmal

"Itu mantan presiden, mas."

"Enak juga jadi presiden, aku juga nanti mau ah jadi presiden kalao seperti itu kerjanya"

"He...he...ya, sebenernya bukan begitu seharusnya presiden bekerja" kataku berusaha menjelaskan

"Bagaimana memangnya Bu?" Akmal penasaran...

"Mmh (bingung, enaknya ngomong apa) seharusnya presiden itu berpikir bagaimana supaya sekolah gratis, karena banyak anak pintar tapi nggak bisa sekolah; bagaimana supaya ke dokter gratis, karena banyak orang sakit tapi tak bisa berobat; bagaimana supaya makanan lebih murah, karena banyak yang lapar tapi tak bisa makan."

"Oooh begitu ya bu, nanti kalao aku jadi presiden, sekolah akan gratis, ke dokter gratis...(he3 seperti kampanye pilkada saja nih)

"....Tapi bu....(tampak dia memikirkan sesuatu)...kalo kerja gratis nggak bu? :D

Label:

Sebagaimana 'banyak jalan menuju roma', begitu pula jalan untuk bergembira bersama anak-anak. Petak umpet, tebak-tebakan,membaca buku, membentuk adonan terigu,ngobrol dari hati ke hati, dan masih banyak lagi jalan untuk menggembirakan anak-anak,termasuk satu yang juga sangat di sukai anak-anakku adalah mendongeng dengan jari.

Mendongeng dengan jari terinspirasi oleh tayangan di vcd Teletubbies. Di VCD teletubbies itu ada seorang guru TK yang mendongeng dengan alat bantu 'seluruh anggota tubuhnya'. Sangat atraktif. Anak-anak terkesan, begitu pula denganku.

Kucoba metode dongeng ini, dan ternyata sangat membuat anakku gembira, dan menjadi variasi untuk acara membaca buku. Dengan satu tangan menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah (seperti kalo kita memperagakan jumlah dua), dan tangan lainnya jari-jarinya digenggam kecuali jari jempol,maka jadilah dongeng kelinci dan kura-kura. Ditambah badan anak-anak menjadi gunung dan hutan. Maka anak-anak sangat senang sekali karena ketika kura-kura dan kelinci itu melewati gunung dan hutan, terasa geli badan mereka, dan mereka pun menjadi terkekeh-kekeh sampai terbahak-bahak.