Menikah di usia cukup muda....tak ada yang saya siapkan...kecuali koleksi buku-buku tebal bertemakan keluarga sakinah.

Sebagai anak sekolahan, dengan nilai yang tak memalukan, merasa siap lahir batin menghadapi pernikahan.

Uuuh ternyata....dalam pernikahan ...yang ada hanyalah belajar dan belajar. Belajar menghadapi persoalan. Ngga ada itu kepintaran :(

Termasuk belajar...bagaimana menjadi ibu....

Ketika saya masih anak-anak....terbayang menjadi ibu itu mudah. Sederhananya berpikir...begitu banyak yang sudah menjadi ibu...dan tidak ada masalah berarti dengan anak-anaknya.

Saya masih ingat bayangan saya ketika masih jadi anak sekolahan, bagaimana jika saya menjadi ibu:)...melamun ceritanya sih....
Saya membayangkan bahwa kelak kalau saya menjadi ibu maka saya akan duduk manis membaca sambil memandangi anak-anak bermain...santai....kqkqkq
Ketika itu, saya berpikir... tidak mau menjadi ibu seperti ibu saya....yang sibuk dari sejak pagi-pagi sekali, sampai malam hari, memasak, mencuci, menata rumah tak ada habis-habisnya..:((

Namun ternyata kenyataannya...di usia pernikahan sekitar sembilan tahun ini, jika saya evaluasi, saya semakin menyadari memang begitulah ibu yang semestinya...seperti ibu saya...

Jika saya ngotot menjadi ibu dengan gaya saya...selama sembilan tahun pernikahan ini...ya kasihan anak dan suami saya....

Saya masih saja panik di pagi hari, pak pik pek riweuh dan stress menyiapkan anak ke sekolah dan pergi ke kantor. Lupa menyiapkan ini dan itu...sehingga anak dan suami pergi seadanya:(.

Jika saya merenung, membandingkan dengan ibu-ibu lain, ya minimal ibu saya sendiri, rasanya jauuuuh sekali. Seandainya ada nilai raport seorang ibu....nilai saya jauuuuh sekali dengan nilai ibu saya.

Saya coba belajar...melihat sekeliling....ibu-ibu di sekitar saya. Tidak ada ibu yang sempurna, namun pasti ada yang istimewa....saya tuliskan...satu persatu...

Ibu yang baik itu...ibu yang menjaga do'a untuk anak-anaknya
Ibu yang baik itu...ibu yang menjaga Aqidah anak-anaknya
Ibu yang baik itu...ibu yang menjaga sholat anak-anaknya, minimal lima waktu
Ibu yang baik itu...ibu yang menyediakan waktu khusus untuk membaca Al Qur'an dan mengkajinya bersama anak-anaknya.
Ibu yang baik itu...ibu yang menjadikan rumah sebagai "surga dunia", rapi bersih, indah di pandang
Ibu yang baik itu...bu yang memperhatikan nutrisi yang diperlukan anak-anaknya, memasak dengan hati senang dan ikhlas.
Ibu yang baik itu...ibu yang tahu keperluan anak-anaknya, apakah ada yang tidak lengkap? Baju mana yang sobek, dan perlu dijahit? Mana yang kancingnya lepas? Apakah perlengkapan sekolahnya lengkap? dll.
Ibu yang baik itu..ibu yang disiplin dan melatih anaknya untuk disiplin, kapan sholat, kapan mandi, kapan makan, kapan belajar dan kapan bermain
Ibu yang baik itu...ibu yang tutur katanya lembut, dan ramah
Ibu yang baik itu...ibu yang terkendali emosinya
Ibu yang baik itu....

Pastinya masih panjang daftar yang bisa ditulis....
Tak akan bosan tuk belajar dari ibu-ibu yang lain, yang sudah bisa menjadi ibu yang baik.

Lalu saya? Emmmh...masih jauh....hikz
Lantas? Apakah merasa gagal?

Aaaah janganlah....lebih baik berpikir positif...saja ....bukan?

Tak ada ibu yang sempurna, tapi tak mengapa bukan, jika kita terus belajar untuk menjadi lebih baik?

Comments (4)

Ibu yang baik itu ibu yang ikhlas. Tidak berharap ada makhluk yang berkata bahwa dia adalah ibu yang baik :) Keep on our spirit ach !! :)

This comment has been removed by the author.

Euh.. barusan comment saya ketulis dua kali, jadi saya hapus satu..Maaph.. hehe....

halagh teh ier, sugan teh 3 comments...euh euh euh....


ah teteh, tulisan nu kikieuan membuat sya merasa bersalah, jadi pengen tidur! *lho?!:P