Label:

Dalam tabloid nova edisi minggu lalu, saya membaca artikel favorit saya yaitu artikel psikologi asuhan ibu Rieny Hasan. Dalam artikel tersebul bu Rieny memberi sedikit penjelasan dan motivasi untuk memperbanyak rekening bank emosi. Beliau menjelaskan bahwa:

"Tabungan emosional yang positif adalah buah dari interaksi yang dilandasi sikap saling menyayangi,menghormati,dan penuh kasih sayang. Kita perlu memiliki investasi ini karena dalam perjalanan hidup kemudian hari bisa saja terjadi ketaksepahaman, perbedaan kepentingan, atau rasa marah, yang bila kembali ke pengalaman-pengalaman sebelumnya akan membuat kita punya banyak ma'af,pemahaman, toleransi,dan yang terpenting adalah rasa percaya....."

Terinspirasi tulisan tersebut, saya jadi teringat pada bapak. Bapak saya orangnya senang menolong, sebisa mungkin akan menolong baik tetangga maupun saudara yang kesusahan. Saat ini bapak sudah mulai menua, di rumah tinggal dengan mamah + adik dan suaminya. Akhir-akhir ini beliau sering sakit-sakitan, dan dengan rekening bank emosi yang beliau miliki,saat-saat yang sulit bisa beliau lewati karena datangnya pertolongan Allah SWT melalui tetangga, saudara atau kerabat.

Lalu juga jadi teringat.....bagaimana dengan rekening bank emosi miliki. Adakah? Kosong? Atau masih sedikit? Ya rekening bank emosi saya masih sedikit. Silaturahmi dengan kerabat, saudara dan tetangga masih minim, even by phone juga masih sangat jarang. Padahal hidup pasti tak selamanya mampu kita hadapi sendiri. Lalu apa lagi yang ditunggu. Yuk segera rencanakan dan lakukan silaturahmi,minimal lewat telpon...

Comments (2)

hmm..betul...betul...

btw... mending lita pindah blog ka multiply we atuh. Leuwih aya komunitasna. Loba ibu2 nu nulis di dinya..hehe. Jadi seueur nu maca. Kan tulisanna jadi lebih berguna :D

Muhun, tos mulai di up date multiply na, tulisanna mah sami we sareng nu di blogspot. Maklumlah diajar keneh