Label:

Kolaborasi pernah juga ditulis oleh adik saya Ratna. Kali ini saya juga lagi kepengen nulis tentang kolaborasi (sorry Na, bukan bermaksud nyontek:)

Jauuuh sebelum bertemu dengan ayahnya anak-anak. Saya selalu membayangkan, seandainya saya berjodoh dengan orang yang bisa melengkapi saya. Saya menyadari kekurangan-kekurangan saya, dan saya ingin jodoh saya bukan yang memiliki kekurangan yang sama persis dengan saya.

Saya tahu saya ini orangny alergi dengan hal-hal yang sifatnya teknis, terutama yang berkaitan dengan teknologi, gaptek gitu loh! Ketika zaman sudah sekian maju,ketika email sudah membudaya, saya masih aja nggak ngerti apa itu email, bagaimana cara menggunakannya. So, kalau ada urusan yang memerlukan e mail, saya selalu mengandalkan kakak yang ogah-ogahan ngebantunya.

Saya tahu saya ini lebih berbakat di area humaniora, dan rada keder kalo belajar hitung-hitungan, matematika, fisika dan sebagainya. So, saya berharap berjodoh dengan orang yang nggak sama kedernya kalo ketemu dengan hitung-hitungan. Harapannya seh bisa memperbaiki kualitas keturunan, ciee...

Saya tahu banyaaak banget kekurangan yang ada pada saya, termasuk kecerobohan saya, kecemasan saya, pelupanya saya, terlalu generalnya saya alias nggak teliti.
Pffuh, kalo di list kok ya banyak bener kekurangannya:(

Akhirnya bertemu juga dengan jodoh itu....ayahnya dari dua jagoanku.
Di awal tahun-tahun pernikahan, belum begitu terasa kolaborasi yang bisa dilakukan. Walau selalu berusaha mencari titik-titik yang memungkinkan untuk kolaborasi. Sayang kami bukan penyanyi, kalo kami penyanyi mungkin bisa tuh langsung kolaborasi bikin album baru.

Kini di usia 7 tahun pernikahan kami, Alhamdulillah saya merasakan sekali indahnya berkolaborasi dengan pasangan. Ajaib rasanya berada pada fase sekarang. Ya, inilah impian saya bertahun-tahun yang lampau, dan Alhamdulillah masih diberi kesempatan saat-saat indah menikmati kolaborasi kami.

Salah satu yang saya kagumi (he...sekali-kali narsis) adalah webstore kami. Webstore ini didesain oleh sang suami yang ahlee urusan teknologi. Tapi jangan Geer dulu, Yah. Jago bikin web, nggak akan ada artinya donk kalo nggak ada yang menyediakan barang-barang untuk dijual. Nah, begitulah pembagian tugas kami, walau Ayah suka ngerasa terlalu diandalkan, walau suka kesal karena melihat saya yang dependent banget kalo dah urusan teknologi sampai teknologi yang ecek ecek_teknologi handphone.

Alhamdulillah...alhamdulillah. Akhir-akhir ini jiwa dan bibirku sering kali berdzikir mengucap syukur akan nikmatnya kolaborasi ini. Mudah-mudahan kami masih diberi kesempatan untuk terus berkolaborasi. Amiin

Comments (0)