Sejak masuk minggu ke 32, hampir setiap hari saya menatap kalender. Tigapuluh dua,berarti 6 minggu lagi. Hari-haripun berlangsung terasa lambat. Saya coba fokus untuk persiapan melahirkan, banyak-banyak browsing tentang persiapan yang perlu dilakukan. Mencari AMBAK dari semua persiapan tersebut, supaya semangat. Aktivitas jalan pagi saya pilih. Tiap pagi saya mengukur jalan komplek sekitar 30 menit. Tetapi ternyata tetap saja saya masih sering menatap kalender, dan hari-hari masih tetap berjalan lambat. Di minggu ke 34, akhirnya saya merasa harus meninggalkan aktivitas tatap menatap kalender itu. Bagaimana cara menghentikannya ya? *mikir*


Alhamdulillah kondisi fisik sampai saat ini cukup fit, sebenarnya kalau tidak manja, masih bisa menjalani aktivitas seperti biasa. Hanya kegelisahan menjelang hari persalinan, memang membuat malas untuk melakukan apapun.

Rasa malas ini membuat ingin segera cuti dari aktivitas di sekolah, pengen tidur-tiduran aja deh. Padahal aktivitas di sekolah cuman paruh waktu, dan job desknya juga ngga susah-susah amat. Hanya perlu kesabaran untuk kerja tim. Asyiknnya ada aktivitas di sekolah itu adalah, bertemu permasalahan-permasalahan anak yang membuat saya bisa menganalisa penyebabnya apa. Ketika penyebabnya sudah ketemu, lumayan bisa ku jadikan ide menulis, untuk merecall ilmu, biar ngga ngendap.

Orderan yang bermunculan di toko online, membuatku ingin fokus di sana. Ingin lebih baik...lebih baik...dan lebih baik, karena memang kerjaannya enteng-enteng aja kok, cuman respon sms, pilih barang dan bungkus. Tiki tinggal di telpon, dan datang untuk jemput. Jadi apa yang kurang mudah dalam menjalankan usaha ini ya...
Yang tidak mudah adalah menjaga semangat...:)

Hanya dari dulu ingin sekali membuat minat saya yang besar di parenting, dan toko ini bisa sinergi, supaya enjoy. Kebetulan ada teman berbagi tautan tentang profil sukses seputar aktivitas di dunia maya, seperti wawancara Ollie di RM, dan video tayangan metro tentang pak Roni TDA serta Alumni ITB yang jadi raja kambing. Hal tersebut membuat saya semangat lagi untuk menjadi lebih baik, dan lebih bermanfaat.

Tiba-tiba saja semangat itu muncul, menciptakan energi, menghilangkan kemalasan. Ingin mengisi sebulan sebelum kelahiran dedek ini menjadi lebih bermakna. Siapa tahu kelahiran dedek juga diiringi dengan kelahiran aktivitas baru yang bisa kunikmati saat menjalaninya.

Saya kumpulkan semua materi sharing yang di dapat, berdiskusi dengan suami dan muncullah point-point perbaikan yang perlu dilakukan di toko, dan rencana-rencana baru seputar parenting.

Point-point perbaikan tersebut membuat saya kembali fokus pada aktivitas, diselingi persiapan melahirkan. Yah daripada menatap kalender, yang dah pasti akan berpindah dari satu tanggal ke tanggal yang lain.