Label:



Kini Anakku Akmal berusia 4 tahun 9 bulan 13 hari, bagaimana ia kini? Hmmh berbeda dengan pada saat ia berusia 2-3 tahun, 80% perilakunya tidak manis lagi. Kalo boleh kubilang, ia adalah remaja kecilku.

Kenapa ia kusebut remaja kecil? Coba deh kalo kita amati bersama, dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali ada saja letupan-letupan emosi yang terjadi. Ada saja masalah yang dimunculkan. Hari ini saja ia marah atau bersikap bermusuhan pada semua orang yang ia temui, mulai dari adiknya, teteh (pengasuh), aku_ibunya, sepupunya, ayahnya…….he3 borong nih mas.

Kadang aku sebagai ibunya tersenyum geli melihat polah tingkahnya, tapi yang lebih sering terjadi sih aku terpancing emosiJ. Jurus jitu memeluk dan menciumnya masih menjadi andalan.

Luluhlah hatinya kalau sudah kucium dan kupeluk. Tapi ketika perilaku bermasalahnya itu terjadi secara intensif, berulang dan berulang lagi dalam satu hari, wah lelah juga ya….membujuknya…kadang merasa bosan!

Ah, remaja kecilku, aku tahu, perilakumu itu hanya perilaku sementara, kalau aku terus secara konsisten menerapkan jurus-jurus jitu untuk menanganinya. Biar aku nggak bosan…..nggak lupa….dan ecara konsisten menerapkan jurus jitu, kutulis saja jurus jitunya ya….

1. Perhatikan apakah ia merasa lapar, atau terlalu lelah. Bangun tidur, segera siapkan susu dan makanan pembuka di pagi hari….maklum dia selalu bangun subuh, perutnya pasti lapar. Kalao tidak segera di tangani, bakal rame deh rumah dengan rengekan dia, dan kalau ada stimulannya bisa temper juga.

2. Berbicaralah dengan lemah lembut, dan hindari kata bernada perintah. Olah kalimat sehingga terdengar enak olehnya. Maklumlah dia lagi puncak egosentris. Semua yang ada di dunia harus tunduk padanya….he3 ….raja kecil….raja kecil.

3. Kalau terlanjur mengamuk, peluk dan ciumlah. Tapi jika ngambek atau mengamuk terjadi berulang-ulang dalam satu hari, terkadang aku diamkan dulu sesaat, tidak langsung kurespon, siapa tahu dia cuman caper (cari perhatian), kalo bentuk respon ku selalu sama, mencium dan memeluknya, nanti ngambek dan ngamuknya itu bisa jadi senjata untuk mencari perhatian.

4. Sering-seringlah membelainya, memeluknya, menciumnya, berbicara dari hati ke hati. Intinya sih berinteraksilah secara intensif dengannya plus sertai dengan hati yang bersih dan ikhlas. Nah itu tuh yang suka terlupa…..keikhlasan

Comment (1)

hehhe.. egosentris ya :))