Label:

Akhir-akhir ini saya sering menyalakan radio dan mendengarkan kajian Islam yang disiarkan radio tersebut terus menerus, maklum mereka menjadikan radio ini sebagai radio dakwah. Jadi sambil kita beraktivitas sambil mendengar kajian atau tilawah Al Qur'an.

Anak-anak bermain seperti biasa, mereka tak terpengaruh dengan radio ini, tak merasa terganggu juga tentu saja tidak merasa tertarik, kan mereka belum ngerti pada apa yang dikaji.

Tapi ternyata jangan salah, walau terkesan radio ini tidak nyambung dengan mereka, ternyata mereka rekam juga.

Akmal dan Hanif seperti biasa, main, robot-robotan, bikin kado-kadoan, segala macam rupa deh permainannya, lalu tibalah Mas waktunya makan siang. Akhirnya sambil makan siang mereka ngobrol. Entah bagaimana awalnya, karena saya juga sedang setrika, nggak begitu memperhatikan, Akmal jadi bergaya seperti seorang ustadz, nada bicaranya plek keteplek nada ustadz di radio, begitu pula topik pembicaraannya.

"Jadi Nif, semua yang ada di dunia ini, ciptaan Allah SWT, jadi Allah itu Maha Besar, De, Besar sekali"

"O, gitu ya mas"

bla...bla..bla

" Iya, jadi nanti kita itu harus bermanfaat, kita harus bisa bikin robot transformer untuk mempertahankan negara ini, kalau bisa lebih hebat lagi dari transformer"

"untuk melawan musuh-musuh ya, mas?"

"Iya, negara lain dah maju De, kita harus menjadikan negara ini maju" (ooo itu maksudnya mempertahankan,saya mengangguk-angguk sambil setrika)

"Nanti De ada hari kiamat, bumi berguncang-guncang, gempa semua hancur"

"Bentar Mas. Hanif mau ngomong"

"Iya De"

"Gempa itu nggak berhenti-berhenti ya?"

"Emh, gempa berhenti De, tapi susah berhentinya"

"Tapi jangan takut De, sebelum hari kiamat orang-orang sholeh dah dimatikan dulu oleh Allah SWT, jadi nggak lihat kiamat, makanya harus jadi orang sholeh, jangan ada dosa-dosa itu"

"Bentar mas, Hanif mau ngomong"

"Iya De"

"Kenapa orang sholehnya dimatikan Allah?"

"Memang dimatikan De, bukan untuk menyakiti, tapi untuk menyelamatkan,nanti kita kalo dah mati, pahala nya dihitung kalo pahala kita seratus...seribu...kita masuk surga de"

"Pahala itu De, bintang dari Allah"

"Jadi De, kalo kita salah sama teman, kita harus minta ma'af"

"Kalo temannya nggak mau minta ma'af gimana, kaya X, waktu itu gak mau minta ma'af"

"Kalo teman kita nggak mau minta ma'af,kitanya aja De yang minta ma'af, kita nanti dapat pahala)

"Kalo kita salah nggak minta ma'af De, nanti pahala kita habis dipakai sama orang yang disakiti"

"Kita juga tidak boleh mematikan, yang hanya boleh dimatikan domba, kambing, sapi, unta (wah semuanya hewan kurban_red) ikan juga boleh buat digoreng" (topik terakhir ini sepertinya berkaitan dengan materi ustadz di radio itu tentang tidak boleh hukumnya, haram seorang muslim membunuh muslim lainnya. Orang muslim yang membunuh orang kafir saja tidak akan mencium bau surga)

Banyak banget yang mereka dialogkan, nggak cukup kuat deh memori ibunya untuk bisa menuliskan semuanya.

Hua, terharu deh...seperti ngeliat seminar tunggal (kayak konser tunggal gitu),narasumbernya tunggal anak 7 tahun, pesertanya juga tunggal 3,5 tahun. Nggak nyangka Akmal menyerap ilmu sedemikian filosofis seperti itu. Nggak nyangka juga Hanif, bisa bertanya layaknya murid seperti itu.

Alhamdulillah pertolongan Allah, yang sudah menjaga anak-anak ini.
Ketika menyaksikan kekuasaan Allah seperti ini, kita merasa kecil sekali. Pendidikan dan pengasuhan yang tak seberapa, bisa berbuah manis seperti ini. Kalo hitung-hitungan kemampuan manusia saja jelas tidak mungkin.

Anak mudah sekali merekam apa yang ada disekitarnya. Sering tidak kita sadari. Mereka benar-benar peniru ulung. So, tinggal pilihan kita mau menyuguhkan tontonan apa? cuplikan perilaku seperti apa?

Comments (5)

assalamu'alaikum..

mba, jadi terharu..n jadi pengn cpt2 punya anak hehehee.

mba, bangga yah punya anak pinter gt...
btw, mba nama radionya radio apa tuh?stasiun brp? mau dong saya diinfokan..

mklum msh meraba2 all about depok hihihih

iya mbak bener.. anak itu peniru ulung bgt bgt. Sy aja sering terkaget2 dg gaya bicara anak2 sy, ada juga bbrp yg bikin sy terharu.

Btw, cara bikin mobil2annya udh ada di blog mbak.. mudah2an gak bingung ya bacanya :)

@mba yanni: iya mba kudo'ain ya cepet punya momongan. Bangga? Ada pasti ya... tapi harus tetep mengingat kalo mereka bisa menjadi seperti sekarang bukan karena kita tapi karena kuasa Allah semata.

nama radionya: Radio Rodja 756 AM (bukan FM:), webnya: http://radiorodja.com,bisa didenger online juga via streaming http://rodja.sytes.net:8000/listen.pls

@mba chi: thanx ya tips bikin mobil-mobilannya, Insyaa Allah aq praktekin nih

metode yang sama untuk menghafal surat Al-Qur'an...didengarkan aja tiap hari, dijamin mereka cepat hafal ;)

salam kenal juga buat Lita. sepertinya koleksi buku perpustakaan pribadi mesti ditambah satu nih dengan karyanya Lita ;) dapet diskon nggak...hehehe

salam buat Akmal dan Hanif. Anakku2 yang HS 8 dan 6 tahun

Iya ya mba otak anak-anak sungguh cemerlang. Beruntung deh kalo mereka memiliki orangtua yang telaten mengajari mereka dengan cara sederhana