Label: ,

Di hari pertama setelah libur panjang lebaran, ternyata Akmal masih mogok:(. Saya dan suami sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, karena sepertinya sudah semua jurus dikeluarkan.
Akhirnya karena tahu bahwa sifatnya yang serba harus direncanakan itu yang sangat menghambat dirinya untuk pergi sekolah, saya hanya bisa berkata:"mas, santai saja, nanti di sekolah seperti apa anggap saja kejutan yang akan menyenangkan"
Saya berkata begitu karena Akmal paling senang kalo saya bilang ada kejutan untuknya. Kejutan ini biasanya berupa hadiah.
Tapi ternyata teteup, dia belum bisa menghadapi yang namanya sekolah. So, tarik-tarikan deh ngajak dia sekolah.

Ternyata di sekolah juga bukan belajar, melainkan acara halal bihalal. Setelah berusaha membujuk dan dia masih tidak mau masuk arena, dengan terpaksa kami meninggalkan dia yang nangis kenceng banget.

Di jalan menuju pulang, saya hanya bilang kepada suami:"ya sudah, Yah, mungkin memang ini ujian kita, anggap saja setiap hari kita akan menghadapinya dan melakukan ini rutin setiap pagi, toh dia di sekolahnya sih nyaman, kita ajak-ajak ngobrol aja, nggak usah tegang"
Berusaha menghibur diri dan suami, hanya itu yang bisa saya lakukan. Alhamdulillah saya dan suami adalah tim yang kompak, jadi suami sepakat pada apa yang katakan. Karena kalo mengikuti hawa nafsu mah suami pasti kesel banget liat anak laki-lakinya punya sifat yang kata orang "cengeng".

Pulang sekolah seperti biasa, akmal ceria. Kali ini saya sudah tak menyimpan harap, kecuali do'a (masih berharap berarti:), ya iyalah namanya juga orangtua).
"Gimana mas?"
"Wah asyik bu, tadi aku dikasih ketupat"
"O,ya?"
"I,ya bener kata ibu, di sekolah banyak kejutan, aku tuh pengen banget lebaran lagi, makan ketupat, eh ternyata di sekolah ada"
"Nah,kan,jadi gimana besok"
"Aku mau sekolah"
Alhamdulillah....
Bagaimana besok deh, yang penting dia dah bilang mau

Alhamdulillah kali ini benar, esoknya dia benar-benar mau sekolah, nggak usah dibujuk-bujuk...
Hmmh perjalanan panjang episode ini cukup melelahkan, tapi begitu indah untuk diingat.
Semua ujian pasti ada hikmahnya.

Comments (0)